Kalau Anda Ingin Meng Copy Paste ,,Jangan Lupa Mencantumkan Nama Sumber Yang Memposting :) Terimakasih Atas Kunjungannya

Selasa, 23 September 2014

  Asalamualaikum Wr.Wb

         Saya ingin memposting Informasi Tentang Lokomotif Tertua yang ada di Indonesia ..Untuk selengkapnya marilah baca artikel di bawah ini :) ..Selamat Membaca!
1. BB204
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1230HP,di Indonesia sejak 1981 dan kecepatan maksimumnya 60km/jam.
Lokomotif ini terdapat di Divisi Regional II SumBar yang relnya bergigi.







2. CC202
lokomotif buatan General Motors Kanada ini merupakan lokomotif terberat di Indonesia yaitu 108 ton. Lokomotif ini mempunyai spesifikasi teknik dan karakteristik khusus untuk menarik kereta api barang. Lokomotif ini hanya terdapat di Sumatra Selatan untuk melayani kereta api pengangkut batu bara. Lokomotif ini berdaya mesin 2250HP



3. CC201 
Lokomotif CC 201 adalah lokomotif buatan General Electric. Memiliki Daya Mesin 1950 HP.











4. CC200 
LOKOMOTIF CC 200 merupakan lokomotif diesel pertama yang dipesan pemerintah Indonesia dari General Electric Amerika Serikat awal 1950-an,dan memiliki tenaga 1750Hp








5. D300 
Lokomotif D 300 adalah lokomotif diesel hidrolik buatan pabrik Fried Krupp, Jerman. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1968.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 340HP. Lokomotif ini biasa digunakan untuk langsir kereta penumpang ataupun kereta barang. Lokomotif ini dapat berjalan dengan kecepatan maksimum 50 km/jam.




 6. D301 
Lokomotif D 301 adalah lokomotif diesel hidrolik buatan pabrik Fried Krupp, Jerman. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1962. Lokomotif ini merupakan tipe kedua setelah D300.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 340 HP.








7. BB306 
Lokomotif BB 306 adalah lokomotif diesel hidrolik yang dipunyai oleh Dipo Kereta-kereta Besar di Jakarta Kota. Loko ini kerap digunakan untuk melangsir kereta penumpang yang akan diberangkatkan dari Stasiun Jakarta Kota (JAKK). Lokomotif ini sering digunakan pada tahun 80-an hingga 90-an, sejak datangnya era KRL, loko ini mulai terlupakan dan kebanyakan rusak termakan usia dan kurang suku cadang.



8. BB305 (Jenbach) 
Lokomotif BB 305 adalah lokomotif diesel hidrolik buatan pabrik Jenbacher, Austria. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1978.
Lokomotif ini hanya memiliki satu kabin masinis.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1550 HP dan dapat berjalan dengan kecepatan maksimum 120 km/jam.





9. BB305 (CFD) 
Lokomotif BB 305 adalah lokomotif diesel hidrolik generasi keenam yang dimiliki oleh PT Kereta Api. Lokomotif ini diproduksi di pabriknya CFD, Perancis. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1978.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1550HP. Lokomotif ini biasa digunakan untuk dinasan kereta barang



10. BB304 
Lokomotif BB 304 adalah lokomotif diesel hidrolik buatan pabrik Fried Krupp, Jerman. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1976. Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1550 HP. Lokomotif ini biasa digunakan untuk dinasan kereta penumpang ataupun kereta barang. Lokomotif ini dapat berjalan dengan kecepatan maksimum yaitu 120 km/jam



11. BB303 
Lokomotif BB 303 adalah lokomotif diesel hidrolik buatan pabrik Henschell, Jerman. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1973.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1010 HP. Lokomotif ini biasa digunakan untuk dinasan kereta penumpang ataupun kereta barang. Lokomotif ini dapat berjalan dengan kecepatan maksimum yaitu 90 km/jam



12. BB301 
adalah lokomotif diesel hidrolik buatan pabrik Fried Krupp, Jerman. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1964 sebanyak 10 buah.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1350 HP dengan berat lokomotif sebesar 52 ton. Lokomotif ini biasa digunakan untuk langsir kereta penumpang ataupun kereta barang. Lokomotif ini dapat berjalan dengan kecepatan maksimum 120 km/jam.


13. BB300
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 680 HP. Lokomotif ini biasa digunakan untuk langsir kereta penumpang ataupun kereta barang. Lokomotif ini dapat berjalan dengan kecepatan maksimum yaitu 75 km/jam, buatan pabrik Fried Krupp, Jerman. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1958.





14. BB203 
Membedakan adalah susunan gandarnya. Jika lokomotif CC201 bergandar Co'-Co' dimana setiap bogienya memiliki tiga gandar penggerak, lokomotif BB203 bergandar (A1A)(A1A), dimana setiap bogienya juga memiliki tiga gandar, tetapi hanya dua gandar dalam setiap bogienya yang digunakan sebagai gandar penggerak.



15. BB202 
Lokomotif BB 202 buatan General Motors adalah lokomotif diesel elektrik tipe ketiga dengan transmisi daya DC - DC yang mulai beroperasi sejak tahun 70-an. Lokomotif ini berebeda dengan lokomotif BB200 dan BB201 ataupun lokomotif diesel elektrik lain, lokomotif yang mempunyai satu kabin masinis ini tidak memiliki hidung.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1100 HP.


16. BB201 
Lokomotif BB 201 buatan General Motors adalah lokomotif diesel elektrik tipe kedua dengan transmisi daya DC - DC yang sudah dioperasikan sejak tahun 1964.
Lokomotif ini berdaya 1425 HP.







17. BB200 
Lokomotif BB 200 buatan General Motors adalah lokomotif diesel elektrik tipe pertama dengan transmisi daya DC - DC yang sudah digunakan di Jawa sejak tahun 1957.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 950 HP dengan susunan gandar lokomotif ini adalah (A1A).Hal ini dibuat agar tekanan gandarnya rendah, karena berat lokomotif ini sebesar 75 ton.
Kecepatan maksimum 110km/jam.


18. CC203 
Lokomotif CC 203 buatan General Electric seri U20C merupakan pengembangan desain dari lokomotif CC201,yaitu pada bentuk kabin masinis ujung pendek yang aerodinamis,serta diperlebar untuk kenyamanan dan mengurangi penumpang liar.
Yang membedakan adalah lokomotif CC203 menggunakan motor diesel dengan dua tingkat turbo charger sehingga dayanya 2150HP.


19. CC204 
Lokomotif CC 204 adalah salah satu jenis lokomotif yang dibuat khusus di Indonesia, yaitu hasil kerjasama antara PT General Electric Lokomotif Indonesia dan Industri Kereta Api Madiun (INKA). Lokomotif ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu CC204 produksi pertama yg bentuknya seperti CC201,dan CC204 produksi kedua yang bentuknya seperti CC203.
       Sekian Informasi yang saya berikan semoga bermanfaat bagi kita semua :) ,,Terimakasih Wasalamualaikum Wr.Wb

Sumber :  http://www.lihat.co.id/2012/12/19-jenis-lokomotif-kereta-api-yang-ada.html

Selasa, 16 September 2014



Asalamualaikum Wr.Wb

     Kali Ini saya ingin memposting tentang Daftar Kecelakaan Kereta Api Di Indonesia Dari Tahun Ke Tahun ..Untuk Selengkapnya Marilah kit baca di di bawah ini ..Selamat Membaca !:)

Kecelakaan kereta api adalah suatu peristiwa terjadinya tabrakan antara kereta api dengan kereta api, tabrakan antara kereta api dengan kendaraan lain, kereta api terguling, adanya banjir/longsor, menabrak orang ataupun pelemparan batu pada kereta api.

Daftar tahun kecelakaan

Sejumlah kecelakaan kereta api pernah terjadi, dengan jumlah korban meninggal maupun luka berat yang bervariasi. Penyebabnya pun beragam, mulai dari aspek kelalaian manusia, masalah tidak lengkapnya perlintasan kereta dengan palang pintu, hingga masalah perawatan kereta yang kurang baik hingga menyebabkan kecelakaan (seperti rem blong). Dalam pengidentifikasian penyebab kecelakaan Kereta Api, faktor kesalahan manusia (human error) selalu menjadi penyebab utama.
Berikut ini daftar kecelakaan kereta api di Indonesia :

Tahun 1944 :

Pada tanggal 25 Desember 1944, 200 orang tewas dan 250 orang terluka ketika kereta api kehilangan rem di lembah Anai Sumatra Barat.

1987 :

19 Oktober 1987, sekitar jam 06.45, KA 220 eksekutif Merak bertabrakan dengan KA 225 yang sedang melaju (tabrakan head-to-head) di daerah Pondokbetung, Bintaro, Tangerang. Kecelakaan ini terjadi akibat human error. Terjadi dikarenakan KA 225 yang direncanakan bersilang dengan KA 220 di Stasiun Kebayoran, diganti menjadi di Stasiun Sudimara. Masinis KA 225 salah mendengar semboyan sehingga KA 225 berangkat tanpa sepengetahuan PPKA Stasiun Sudimara. Peristiwa ini mengakibatkan 156 orang tewas dan lebih dari 300 orang terluka. Peristiwa ini dikenal dengan Tragedi Bintaro.

Tahun 1993 :

Tahun 2001 :

Tahun 2002 :

10 Juni 2002, jam 11:37 WIB, rangkaian langsiran lokomotif BB 306 15 yang membawa 7 rangkaian gerbong semen (KKW) bertabrakan dengan rangkaian kereta api batu bara nomor KA-2807 lokomotif BB 204 10 yang membawa 8 gerbong batubara (KKBW) dan lokomotif pendorong BB 306 14. Tabrakan terjadi di perlintasan Koto Luar di kilometer 11+450 petak jalan Pauhlima – Indarung.

Tahun 2003 :

Tahun 2006 :


Kereta api Serayu anjlok pada 21 April 2007 mengakibatkan 46 korban luka
  • 13 Desember 2006, kereta eksekutif Sawunggalih, rute Kutoarjo-Jakarta, anjlok di Karangsari, Cilongok, Banyumas. Tidak ada korban.
  • 11 Desember 2006, kereta Mutiara Timur, rute Surabaya-Banyuwangi, anjlok di desa Randu Agung, Klakah,Lumajang. Tidak ada korban.
  • 1 November 2006, kereta eksekutif Parahyangan, rute Bandung Jakarta, anjlok di Kampung Babakan, Tanjung Pura,Karawang. Tidak ada korban.
  • 14 April 2006, Sebuah kereta api bermuatan CPO atau minyak sawit mentah yang sedang berjalan pelan ditabrak dari belakang oleh kereta api serupa di desa Fortuna Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Dua orang penumpang tewas dalam kejadian ini.
  • 16 April 2006, Grobogan, 02.15 dini hari. Kereta api Kertajaya dengan masinis Nurhadi bertabrakan dengan kereta api Sembrani dengan masinis Muhadi. Sebanyak 14 orang tewas. Bermula dari KA Kertajaya yang masuk ke Stasiun Gubug dari arah Jakarta. Saat itu, Kertajaya masuk di Jalur 1. KA Gumarang kemudian masuk ke Stasiun Gubug di jalur 2. Setelah Gumarang melintas, seperti tidak sabar, KA Kertajaya nyelonong keluar stasiun dan masuk ke jalur 2. Padahal, saat itu KA Kertajaya belum diberi aba-aba untuk jalan. Ketika KA Kertajaya masuk ke jalur 2 tiba-tiba KA Sembrani dengan masinis Muhadi datang dari arah Jakarta dengan kecepatan tinggi, dan tabrakan hebat pun tak dapat dihindari.
  • 18 April 2006, kereta rel listrik Pakuan jurusan Jakarta-Bogor menabrak Metromini S-64 jurusan Pasar Minggu-Cililitan. Lima orang meninggal di tempat, seorang meninggal di rumah sakit, sedangkan satu orang lainnya masih dalam kondisi kritis. Peristiwa itu terjadi saat Metromini hendak melewati perlintasan kereta api Duren Kalibata, Jakarta Selatan, di bawah fly over Kalibata sekitar pukul 3 sore. Menurut seorang saksi mata, kecelakaan itu terjadi sebab laju Metromini tertahan karena tepat di depannya ada angkutan lain yang sedang berhenti. Meski sopir sudah membunyikan klakson berkali-kali supaya angkutan lain maju, tapi tidak dihiraukan.

Tahun 2007 :

  • 2 Januari 2007, kereta komuter 241 rute Jakarta-Bojong Gede anjlok di jalur 10 Stasiun Jakarta Kota, Jakarta Barat. Tidak ada korban.
  • 16 Januari 2007, subuh, rangkaian kereta api Bengawan jurusan Solo-Tanahabang terputus di Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Lima orang penumpang dilaporkan tewas, ratusan lainnya luka-luka akibat insiden ini. Dari jumlah korban tewas sebanyak 5 orang, tiga di antaranya berhasil diidentifikasi. KA Bengawan membawa 12 gerbong, gerbong 4 jatuh ke sungai, sedangkan gerbong 5 sampai dengan 12 miring di atas rel.
  • 24 Januari 2007, 16:00 WIB, kereta api diesel jurusan Jakarta Kota-Rangkasbitung membawa 7 gerbong penumpang anjlok di stasiun Palmerah. Tidak ada korban.
  • 29 Januari 2007, kereta ekonomi Bengawan, rute Solo-Jakarta, anjlok di Stasiun Bangodua, Klangenan, Cirebon. Tidak ada korban.
  • 31 Januari 2007, kereta bisnis Sancaka, rute Surabaya-Yogyakarta, anjlok di Nganjuk, Jawa Timur. Tidak ada korban.
  • 2 Februari 2007, 08:20 WIB, kereta api penumpang Sri Bilah (masinis M. Amin, 45 tahun) bertabrakan dengan kereta api barang lokomotif BB 30334 (masinis Asmawan, 40 tahun), di pintu lintasan keluar Stasiun Rantau Prapat, Sumatera Utara. Dugaan awal, penyebab terjadinya tabrakan karena petugas lalai memindahkan jalur rel keluar masuk kereta api. Tabrakan ini mengakibatkan 9 orang luka berat dan 26 luka ringan.
  • 25 Maret 2007, 10:00 WIB, Kereta api Rapih Dhoho jurusan Blitar-Surabaya menabrak truk gandeng bermuatan pupuk di desa Sumbergarum, kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, 1,5 km dari stasiun Garum. Di lokasi kecelakaan diketahui tidak memiliki pintu perlintasan kereta api. Tidak ada korban jiwa akibat kecelakaan ini tetapi mengakibatkan lumpuhnya lalu lintas kereta api di jalur setempat.
  • 26 Maret 2007, 15:27 WIB, Kereta Api Mutiara Timur dari Banyuwangi dengan tujuan Surabaya, menabrak tiga buah mobil dan satu sepeda motor. Pintu kereta api tidak tertutup dan sirene tidak berbunyi. Akibatnya tiga orang meninggal dunia dan lima orang lainnya luka-luka.
  • 7 April 2007, pk. 03.10, Kereta api Tawang Jaya jurusan Jakarta-Semarang anjlok di Surodadi, Kabupaten Tegal menyebabkan tewasnya seorang bayi 8 bulan, sementara 14 penumpang lainnya cedera.
  • 21 April 2007, 03.35, Kereta api Serayu jurusan Senen-Kroya anjlok di Cilengkrang, Cibatu, Garut, Jawa Barat. Sebanyak tiga gerbong jatuh ke jurang sedalam 30 meter yang ada di pinggiran rel kereta. 40 orang terluka serta 6 orang lainnya luka berat.
  • 21 April 2007, 12.15, Kereta api Argo Lawu jurusan Solo-Gambir anjlok di daerah Purwokerto. Tak ada korban yang jatuh.
  • 5 Agustus 2007, sebanyak 14 dari 20 gerbong kereta api bermuatan semen jurusan Indarung-Teluk Bayur terguling di kawasan Kampung Juar, Padang, Sumatera Barat. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang belum diketahui penyebabnya itu.
  • 12 Agustus 2007, kereta api Gumarang jurusan Surabaya-Jakarta di dusun Kramat, desa Mangunsari kecamatan Tegowanu kabupaten Grobogan. Belasan orang mengalami luka-luka. Kecelakaan diduga disebabkan oleh aksi sabotase yang dilakukan pihak-pihak tertentu. Dugaan ini dikuatkan dengan adanya salah satu ruas rel yang dipotong dengan gergaji sepanjang lima meter dan baut penguncinya dilepas. Namun rel tersebut tidak diambil. Dibiarkan di tempatnya.
  • 17 Agustus 2007, 16:05; sebuah kereta barang membawa 20 gerbang peti kemas dari Surabaya menuju Jakarta anjlok di stasiun pelabuhan, Batang, Jawa Tengah
  • 6 September 2007, pkl. 4.45; 8 dari 4 KRL Japan Railway (JR) 103 E20-E22 jurusan Jakarta Kota-Serpong menabrak satu bus kecil dan dua truk besar. Pintu Perlintasan 126A BSD. Bus Puji Mas jurusan BSD-Rawamangun bernopol B 8903 TU. Truk Fuso bernopol S 6327 UH. dan Truk Mercy gandeng bernopol W 7159 UE. Akibatnya "3 Kendaraan 6 KM ada KRL lewat" kata Kapolsek Serpong AKP Husodo mengatakan pun.

Tahun 2008 :

  • 4 Juli 2008 Dua kereta api bertabrakan di jalur dua Stasiun Sengon Purwosari Pasuruan, Jawa Timur. Tabrakan terjadi akibat lokomotif BB 30121 tanpa gerbong yang turun dari arah Malang remnya tak berfungsi. Akibatnya, lokomotif yang dijalankan masinis Harianto, warga Bangil, tidak dapat berhenti di jalur 2 Stasiun Sengon. Pada saat bersamaan datang rangkaian kereta api BBM yang ditarik lokomotif CC 20327 dari arah Bangil yang dijalankan masinis Katnadi warga Malang, masuk juga di jalur 2. Akibatnya, tabrakan tidak bisa terhindarkan. Akibat tabrakan adu depan itu, kedua lokomotif mengalami kerusakan cukup serius. Kedua muka lokomotif ringsek, termasuk rangkaian gerbong BBM. Karena posisi tabrakan tepat di atas persilangan jalur, mengakibatkan seluruh perjalanan kereta api Surabaya-Malang lewat Bangil, atau sebaliknya menjadi tertunda. 

Tahun 2009 :

Tahun 2010 :

  • 29 Juni 2010 kereta api Logawa anjlok dan terguling di dusun petung, desa pajaran, kecamatan saradan, kabupaten madiun, jawa timur sekitar 1 kilometer dari perbatasan Madiun-Nganjuk. Enam penumpang tewas terjepit gerbong. Diduga kereta terguling karena kecepatannya tinggi saat masuk jalur belok..
  • 2 Oktober 2010 Tabrakan kereta api Petarukan 2010 antara kereta api Argo Bromo Anggrek menabrak kereta Senja Utama Semarang yang saat itu sedang menunggu di stasiun Petarukan. KA Senja Utama Semarang menunggu di jalur 3 untuk disusul KA Argo Bromo Anggrek. Tetapi KA Argo Bromo Anggrek dari arah Jakarta memasuki jalur yang salah. Kereta tersebut masuk di jalur 3 yang sudah terisi KA Senja Utama Semarang. Akibatnya kereta itu menabrak kereta Senja Utama Semarang dari belakang, dan 4 gerbong paling belakang dari KA Senja Utama Semarang rusak berat.
  • 28 November 2010 KA 1 Argo Bromo Anggrek Relasi Surabaya Pasarturi - Jakarta Gambir  dengan nomor lokomotif CC 20321 menabrak truk bernomor polisi S 8584 C di Desa Kebonsari, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.Tiga korban yang tewas adalah penumpang truk, Sunaji (35), Mulyadi (35) dan Sutrsino (32) sopir truk, semuanya warga Desa Cendoro, Kecamatan Palang, Tuban, Jawa Timur. Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 09.00. Saat itu truk bermuatan batu kumbung melaju dari arah timur (Surabaya). Sesampainya di TKP truk belok kiri menuju lintasan rel kereta api. 
Tetapi, secara bersamaan dari arah yang sama sedang ada kereta api meluncur dengan kecepatan tinggi. Sudah bisa ditebak, truk tertabrak dengan keras. "Sopir truk sudah diteriaki, tapi tetap jalan. Akibatnya, tertabrak truk terlempar hampir 15 meter," kata salah satu warga setempat. Saat itu juga warga setempat memberikan pertolongan. Demikian juga petugas kepolisian yang langsung meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP). Korban secepatnya dievakuasi untuk dibawa ke RSI Muhammadiyah Lamongan.

Tahun 2011 :

Tahun 2012 :

  • Februari 2012 Tabrakan antara Kereta Api Babaranjang tujuan Tanjung Enim dan kereta api Batubara Kertapati tujuan Sukacinta. 4 orang tewas di tempat, 2 lokomotif, yaitu CC20216 dan CC 201 89 11 ringsek dan terbakar. Akibat kecelakaan ini menyebabkan empat korban tewas seketika karena terjepit dan musibah ini mengakibatkan PT KAI kehilangan CC 201 89 11.
  • 4 Oktober 2012 KA Commuter Line 435 tujuan Jakarta Kota anjlok di Stasiun Cilebut, peron stasiun rusak karena tertabrak gerbong 3. Akibat kejadian ini jadwal perjalanan Commuter Line hanya sampai Stasiun Bojong Gede dan Stasiun Bogor ditutup karena kereta tidak bisa lewat.
  • 14 Desember 2012 KA 187 KRD Pasuruan anjlok di jembatan kaligantung desa Wanatri kecamatan Mojosurya kabupaten Sidoarjo mengakibatkan KA 85 MutTim Pagi, KA 130/131 Logawa, KA 136/137 Sri Tanjung dari Surabaya, KA 86 MutTim Pagi, KA 129/132 Logawa, KA 138/135 Sri Tanjung dari Banyuwangi/Jember 2 rangkaian K3 10011 85 SDT,K3 10119 76 JR ditarik Lokomotif CC203 40, Crane NR SDT, CC204 25, KD3 10115 73, CC201 45 dibawa ke Dipo Induk SDT. 3 KA sampai Stasiun Waru.

Tahun 2013 :

  • 4 November 2013, KRL 456/457 Eks 05-115 anjlok di Stasiun Bojong Gede. Hanya gerbong 05-615 dan 05-315 saja yang anjlok, tetapi hal ini mengakibatkan terlambatnya sebagian kereta KRL yakni, KRL 478/9, KRL 568, KRL 198/9, KRL 435/6. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Tahun 2014 :

  • 3 Januari 2014 pukul 14.05, KA 7118 Pangrango relasi Bogor Paledang - Sukabumi anjlok di Jembatan Pamoyanan (KM 25+2/3 petak lintas antara stasiun Cigombong - CIcurug) Kel. Cicurug Kec. Cicurug, Sukabumi Jawa Barat dikarenakan adanya rel patah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. 1 kereta makan yang berada di rangkaian terakhir KA nyaris terguling akibat menginjak rel yang patah. Akhirnya kereta makan tersebut dilepaskan dan ditinggalkan dari rangkaian lalu kereta kembali berjalan tanpa aliran listrik & fasilitas restorasi. Perbaikan rel telah selesai dilakukan pada pukul 21.25, dengan memperbaiki bantalan yang patah dan esoknya KA bisa kembali melintas dengan normal.
  • 10 Februari 2014 pukul 13.29 KA Siliwangi relasi Cianjur - Sukabumi anjlok di dekat stasiun Lampegan, Cianjur Jawa Barat. KA berkecepatan rendah saat saat berjalan sebab rangkaian baru saja berangkat dari Stasiun Lampegan. Saat melewati terowongan, para penumpang merasakan ada yang tidak beres dengan kereta dan terjadilah anjlok. Akibatnya 2 dari 6 kereta ekonomi lepas (K3-2 & K3-3) dari jalurnya dan salah satunya menghantam mulut Terowongan Lampegan. Posisi K3-2 sudah masuk ke dalam terowongan, sedangkan K3-3 menabrak sisi terowongannya. 2 kereta tersebut berada paling belakang dari rangkaian kereta. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun kondisi mulut terowongan rusak ringan. Akhirnya KA tetap melanjutkan perjalanan ke Sukabumi hanya dengan 4 kereta saja, 2 kereta yang anjlok ditinggalkan di Lampegan.
  • 28 Maret 2014 pukul 16.25 KA 91 Fajar Utama Semarang relasi Jakarta Pasar Senen - Semarang Tawang anjlok di petak stasiun Kedunggedeh - Bekasi tidak jauh dari perlintasan Tanjungmekar, Karawang, Jawa Barat. Kereta yang anjlok adalah kereta ke 6 dari total 9 kereta yang dibawa. Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini, namun akibat peristiwa ini, sejumlah perjalanan KA dari dan menuju Jakarta ke arah Bandung ataupun Jawa Tengah dan Jawa Timur mengalami keterlambatan akibat antrian di jalur Bekasi - Karawang.
  • 4 April 2014 pukul 18.06 KA 86 Malabar relasi Bandung - Malang bermuatan 250 penumpang mengalami anjlok dan terguling akibat menghantam tanah longsoran di KM 244 + 0/1 lintas antara Stasiun Ciawi - Cirahayu tepatnya di Kampung Terung, Desa Mekarsari, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat. KA tersebut berangkat dari Bandung sekitar pukul 15.30. Penyebab kecelakaan karena lokasi tersebut diguyur hujan lebat dan tanah di lokasi tersebut longsor. Akibatnya 1 lokomotif bernomor CC 206 13 55 bersama 3 dari 13 rangkaian KA yaitu K1 0 67 27 BD (Eksekutif 1) K1 0 67 22 BD (Eksekutif 2) serta Kereta Makan menabrak tanah longsoran lalu terguling dan terperosok ke dalam jurang. Area yang longsor sepanjang 25 meter dengan kedalaman longsor 10 meter. Longsor tidak dapat dihindari karena lokasinya 50 meter setelah tikungan jadi tidak kelihatan dari jarak jauh. Rel sepanjang 50 meter di lokasi kejadian menggantung dan terputus. Rel tersebut masuk ke dalam jurang bersamaan dengan kereta yang terperosok. Tim gabungan TNI, Polisi, FKPPI, SAR, PMI, BPBD dikerahkan selama peristiwa ini. Korban 3 orang meninggal dunia, 2 luka berat dan 35 lainnya luka ringan. Peristiwa ini menyebabkan perjalanan lintas Bandung - Kroya terputus, dan 13 perjalanan KA dari Bandung menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur dialihkan melewati Cikampek - Cirebon - Purwokerto - Kroya. Keterlambatan perjalanan kereta berkisar 4-5 jam. PT KAI meminjam rangkaian KA SIliwangi sebagai pengganti rangkaian Malabar yang ringsek. Jalur baru dapat dilalui pada tanggal 7 April 2014 dengan batas maksimal kecepatan 5 km/jam dan dapat dilalui dengan normal pada esok harinya.
  • 4 Mei 2014 pukul 22.42 KA 110 Bogowonto relasi Jakarta Pasar Senen - Yogyakarta tertabrak Truk Kontainer bermuatan Mobil di Perlintasan Sebidang KM 248+250 antara petak stasiun Karangsuwung - Ciledug, Kabupaten Cirebon Jawa Barat. Akibatnya lokomotif CC 206 13 69 dan 1 kereta pembangkit bernomor seri P 0 08 01 SLO anjlok lalu tergelincir dan terguling ke sisi rel, sementara truk kontainer terbelah dua. Sesaat sebelum kecelakaan, truk kontainer mogok di perlintasan. Petugas PJL sudah menghubungi PK/OC dan PK/OC juga sudah menghubungi KA Bogowonto. Namun karena jaraknya sudah terlalu dekat, kecelakaan tidak terelakkan. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini, namun peristiwa ini mengakibatkan lintas perjalanan Cirebon - Kroya terputus dan dialihkan perjalanannya. Kereta dari arah barat, setelah stasiun Cirebon tidak melewati Karangsuwung (selatan) namun melewati stasiun Waruduwur, Tegal, kemudian berbelok ke arah Slawi dan Prupuk. Kemudian kereta berjalan normal di lintas Prupuk - Kroya. Sementara kereta dari timur dari stasiun Prupuk berbelok ke arah Slawi kemudian memutar lewat Tegal dan Waruduwur, kemudian melintas Cirebon - Jakarta dengan normal. Keterlambatan perjalanan kereta akibat peristiwa ini berkisar 3-4 jam.
  • 15 Juli 2014 pukul 23.37 Sepasang KA Inspeksi Sindoro-Semeru bernomor SI 31101 menabrak truk crane di JPL 49 KM 20+310 Jl. Banjarkemantren, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur (petak antara stasiun Sidoarjo - Gedangan). Akibatnya, masinis kereta Linda Bagus Sujarmanto (23) dan operator Crane Abdul Mufid tewas terjepit sedangan 2 lain luka berat dan mengakibatkan KAIS SIndoro & Truk rusak berat juga palang pintu & tiang lampu perlintasan hancur berantakan. KA melaju kencang dari arah selatan (SIdoarjo) menuju utara (Surabaya) usai mengantar Wamenhub untuk mengecek kondisi rel di jalur Jember sampai Banyuwangi.untuk persiapan mudik. Namun, saat melintas di palang pintu kereta Buduran, tepatnya dekat Maspion, ternyata bersamaan melintas truk crane yang mengarah ke utara untuk melintas ke arah timur melalui Jalan Raya Lingkar Timur. Kereta ini langsung keluar dari rel dan terjatuh dalam posisi miring. Menurut salah seorang saksi, kereta itu melaju cukup kencang dan langsung menabrak truk crane. Penyebabnya dikarenakan penjaga PJL tertidur pada waktu kejadian dan tidak menutup palang pintu karena tidak mendengar ada suara pemberitahuan untuk menutup pintu juga kereta itu tidak memiliki jadwal untuk melintas (Kereta Luar Biasa).
  • 21 Juli 2014 pukul 10.00 KA Mutiara Timur relasi Surabaya Gubeng - Banyuwangi Baru berloko CC 203 02 01 menabrak tiga kendaraan di Perlintasan Latek, Bangil, Pasuruan. Akibat kejadian ini, dua orang yakni sopir dan kenek truk muat ikan mengalami luka berat. Kecelakaan ini menyebabkan kemacetan dua arah jalur pantura mencapai 4 Km. Sebab, kereta terhenti di perlintasan dan dua mobil yang terlibat kecelakaan melintang di tengah jalan. Pantauan di lokasi, akibat ditabrak kereta, truk muat ikan bernopol N 8063 UP terlempar ke sisi selatan jalan dan mengalami kerusakan cukup parah. Bagian depan truk tersebut hancur berantakan dan muatan berhamburan keluar. Sementara itu, mobil box bernopol L 9979 NC hancur di bagian depan. Sedangkan dump truk tanpa muatan terguling hingga melintang di badan jalan. "Semua kendaraan dari arah timur. Tidak ada korban jiwa, ada dua yang luka," kata Kapolres Pasuruan AKBP Ricky Purnama di lokasi. Kecelakaan tersebut menyebabkan kemacetan parah di kedua arah jalur pantura. Polisi mengarahkan kendaraan ke jalur alternatif di Jalan Raya Kejayan-Wonorejo-Purwosari. Hingga pukul 12.00 WIB, kereta api berhasil ditarik menuju Stasiun Bangil, sementara kendaraan yang terlibat kecelakaan juga sudah berhasil dievakuasi. Arus kendaraan mulai lancar dari dua arah.
  • 2 September 2014 pukul 06.00 KRL 189/90 Commuter Line relasi Jatinegara - Depok/eks Japan Railway (JR) 203-109 menabrak lima kendaraan yakni Truk membawa Pupuk PuSaKa (kependekannya PSK) bernopol W 7987 UT, Truk Fuso PT. Panca Jaya bernopol AG 7600 UD, Truk Nissan Diesel PT. Gudang Garam bernopol AG 6723 AE, Truk bermuatan kayu bernopol M 7609 UW, Bus Karyawan Kosong bernopol G 703 AT Semua dari arah barat ada KRL mengatakan Kaporles Metro Jakarta Barat AKBP Muhammad Solahudin mengatakan semua dilarikan ke RSIPMJB Muhammadiyah Duri Metro Jakarta Barat.

Statistik

Dalam kurun waktu dari bulan Januari hingga Juli 2014 telah terjadi 7 kecelakaan kereta api di Indonesia.
Kecelakaan Kereta Api 2004-2014
Jenis kecelakaan 1987 1993 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Antarkereta api 7 1 9 5



Kereta dan kendaraan lain 31 0 10 22



Anjlok dan terguling 90 0 99 52



Kereta terkena longsor 4 0 3 7







2
Lain-lain (kriminal) 289 0 294 297


Sumber: Koran Tempo 1 Februari 2007

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_kecelakaan_kereta_api_di_Indonesia
























































































Asalamualaikum Wr.Wb

       Kali ini saya ingin memposting tentang informasi Kereta Api Indonesia ,,Untuk selengkapnya marilah kita liat dibawah ini ..Selamat Membaaca

Kereta api kelas Eksekutif di Pulau Jawa ( Indonesia) dan artinya,.

 1. Kereta api Argo Bromo Anggrek adalah kereta api kelas eksekutif yang dioperasikan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dengan koridor Jakarta Gambir - Surabaya Pasar Turi dengan melalui jalur utara pulau Jawa sejauh 725 km yang ditempuh dalam waktu 9 jam. KA Argo Bromo Anggrek dengan kapasitas 400 seat dengan membawa 9 rangkaian gerbong eksekutif kelas Anggrek dan sepanjang perjalanan, kereta api Argo Bromo Anggrek hanya berhenti di Semarang Tawang, Pekalongan dan Jatinegara (arah Jakarta).
KA Argo Bromo Anggrek mulai dioperasikan pada tanggal 24 September 1997. Produk ini merupakan pengembangan (derivative merk) dari KA Argo Bromo JS-950 yang diresmikan pertama kali perjalanannya oleh Presiden RI pada tanggal 31 Juli 1995 menandai Hari Teknologi Nasional 12 Agustus 1995.
Brand Bromo diambil dari nama satu gunung yang berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur. Panorama Wisata Gunung Bromo yang memiliki ketinggian 2.392 m ini selain menyimpan makna ritual cultural dan religius juga menyajikan keindahan kawah dan keasrian alam lingkungannya yang membuat kawasan Gunung Bromo menjadi sangat terkenal dan menjadi salah satu tujuan wisata utama turis domesyik maupun mancanegara. Sebutan Anggrek digunakan untuk menandai adanya derivative merk dari produk sebelumnya, sehingga warna eksterior kereta tersebut disesuaikan dengan paduan warna setangkai bunga anggrek.

2. Kereta Api Argo Dwipangga adalah nama kereta api yang dioperasikan oleh PT Kereta Api di Jawa dengan jurusan Jakarta Gambir - Solo Balapan melewati jalur selatan.
Kereta api ini menempuh perjalanan sejauh 576 km dengan koridor Gambir - Solo Balapan, dalam waktu sekitar 8 jam dan hanya berhenti di Stasiun Jatinegara (arah Jakarta), Purwokerto, Yogyakarta, dan Klaten. Argo Dwipangga dengan kapasitas 400 seat dan membawa 8 rangkaian kereta kelas eksekutif menawarkan alternatif perjalanan pada siang hari dari stasiun Gambir ke Solo Balapan dan perjalanan pada malam hari dari arah sebaliknya (berkebalikan dengan alternatif perjalanan yang ditawarkan oleh Kereta api Argo Lawu).
Pertama kali diresmikan oleh Menteri Perhubungan RI pada tanggal 21 April 1998 menggunakan nama KA Dwipangga. Akan tetapi seiring dengan tuntuan pelanggan yang menginginkan penambahan KA Argo koridor Jakarta - Solo, maka KA Dwipangga sengaja dimodifikasi untuk layanan sekelas KA Argo, sehingga brand-nya pun diganti menjadi KA Argo Dwipangga pada tanggal 5 Oktober 1998.
Kata Argo digunakan sebagai brand image layanan kereta api eksekutif dan penamaan Dwipangga memang sengaja dibedakan dengan argo lainnya yang lazim menggunakan nama gunung mengingat nama Dwipangga dirasakan sudah sangat melekat di benak pelanggan. Kata Dwipangga diambil dari sebutan kendaraan Dewa Indra berupa gajah yang setia dan mampu melindungi pengendaranya dalam segala cuaca, sehingga menumbuhkan kebanggaan dan prestise bagi penumpangnya.

3. Kereta Api Argo Lawu adalah nama kereta api yang dioperasikan oleh PT Kereta Api di Jawa dengan jurusan Jakarta Gambir-Solo Balapan melewati jalur selatan.
Kereta api ini membawa rangkaian sebanyak 8 kereta kelas eksekutif dan memiliki kapasitas 400 tempat duduk. Perjalanan Solo-Jakarta (576 km) ditempuh dalam waktu kurang lebih 8 jam dan hanya berhenti di Stasiun Klaten, Yogyakarta, Stasiun Karanganyar. Purwokerto, dan Jatinegara (arah Jakarta).
Pada ujicoba pertama pada tanggal 13 Juli 1995 memang sengaja dilekatkan nama JS-750 yang berarti melayani perjalanan Jakarta - Solo dengan waktu tempuh 7 setengah jam bertepatan dengan momentum HUT Kemerdekaan RI ke-50. Pada tanggal 21 September 1996 dilekatkan nama KA Solo Jaya yang kemudian pada akhirnya diganti sesuai dengan strategi brand Argo dengan nama KA Argo Lawu.
Kata Argo selain berarti gunung juga merupakan brand image layanan kereta api eksekutif yang dimaksudkan untuk menumbuhkan kebanggaan konsumennya. Sedangkan nama Lawu diambil dari nama sebuah gunung (Gunung Lawu) yang terletak disebelah timur laut Kota Surakarta (wilayah administratif Kabupaten Karanganyar dan Magetan) yang memiliki ketinggian 3.245 km.
Perjalanan kereta api dari Stasiun Solo Balapan ke Gambir pada siang hari memungkinkan penumpang menikmati indahnya panorama pegunungan di Bumi Banyumas, Kali Serayu dan Kali Progo. Sementara perjalanan dari Jakarta - Solo dilakukan pada malam hari.
Sejak April 2007, rangkaian KA Argo Lawu diubah dari kelas Argo Anggrek menjadi kelas Argo standar, dan sejak Oktober 2008 digunakan rangkaian retrofit.

4. Kereta Api Argo Muria adalah nama kereta api yang dioperasikan oleh PT Kereta Api di Jawa dengan jurusan Jakarta - Semarang.
Kereta api ini dioperasikan pertama kali pada tanggal 22 Desember 1997. Kereta api ini menawarkan alternatif perjalanan dengan jadwal pemberangkatan pagi hari dari arah Semarang ke Jakarta dan sore hari dari arah sebaliknya.
Diikuti dengan peluncuran KA Argo Muria II pada tanggal 20 Mei 2001 yang menawarkan alternatif perjalanan yang berkebalikan dengan KA Argo Muria I sehingga sejak itu tersedia dua jadwal pemberangkatan kereta api dari Stasiun Semarang Tawang - Stasiun Gambir maupun arah sebaliknya.
Argo selain berarti gunung juga merupakan brand image layanan kereta api eksekutif. Kata Muria berasal dari nama gunung (Gunung Muria) yang memiliki ketinggian 1.602 m diatas permukaan laut dan berada di sebelah utara kota Kudus (69 km dari arah kota Semarang). Kawasan gunung ini terkenal dengan berbagai macam satwa langka. Layanan kereta api yang memiliki kapasitas 350 tempat duduk ini terdiri dari 7 rangkaian kereta kelas eksekutif. Untuk perjalanan yang dilakukan pada siang hari, penumpang dapat menikmati indahnya panorama di pesisir Pantai Utara khususnya antara Pekalongan - Semarang.

5. Kereta Api Argo Sindoro adalah nama sebuah kereta api yang dioperasikan PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk melayani koridor jalur Semarang - Jakarta. Rangkaian gerbong KA Argo Sindoro menggunakan bekas gerbong Argo Anggrek. Semua gerbong kereta ini adalah kelas eksekutif. Selama perjalanan, kereta api ini hanya berhenti di Stasiun Pekalongan, Cirebon, dan Jatinegara.
Asal Usul Nama,Sementara pemakaian nama Sindoro menggunakan nama Gunung Sindoro yang berada di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Pemakaian nama ini karena argo (jw:hargo) itu sendiri berarti gunung.

6. Argo Jati adalah adalah nama rute kereta api yang dioperasikan oleh PT Kereta Api di Jawa, Indonesia dengan jurusan Jakarta - Cirebon. Kereta ini diluncurkan perdana pada tanggal 12 April 2007 pukul 14.00 dengan loko CC20335.
Rangkaian kereta yang digunakan KA Argo Jati adalah Eks. KA Argo Gede Jakarta yang dihapus trayeknya. Jadwal keberangkatan KA Argo Jati adalah: KA 27 Dari Cirebon pukul 05.45 dan tiba di Gambir pukul 08.32. Berangkat lagi dari Gambir dengan KA 28 pukul 09.00 dan tiba di Cirebon pukul 11.42. Berangkat lagi dengan KA 29 pukul 14.00 dan tiba di Gambir pukul 16.48. Berangkat lagi dengan KA 30 pukul 17.10 dan tiba di Cirebon pukul 19.58. Kereta api Argo Jati berangkat dari stasiun Kejaksan dan hanya berhenti di Stasiun Jatibarang, Stasiun Jatinegara dan mengakhiri perjalanannya di Stasiun Gambir.
Asal usul nama Argo Jati,belum di ketahui pasti.

7. Kereta Api Argo Wilis adalah nama kereta api yang dioperasikan oleh PT Kereta Api di Jawa dengan jurusan Bandung - Surabaya melewati jalur selatan. KA ini merupakan satu-satunya KA kelas argo yang beroperasi dengan rute di luar Jakarta.
Kereta api Argo Wilis dioperasikan pertama kalinya pada tanggal 8 November 1998. Perjalanan sejauh 699 km ditempuh dalam waktu 11 jam dan selama dalam perjalanan hanya berhenti di Stasiun Cipeundeuy (berhenti luar biasa), Tasikmalaya, Banjar, Stasiun Karanganyar, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, dan Kertosono. Kereta api ini merupakan salah satu layanan eksekutif unggulan yang menghubungkan antara Kota Bandung dengan Kota Surabaya.
Kata Argo digunakan sebagai brand image layanan kereta api eksekutif. Kata Wilis diambil dari nama Gunung Wilis yang memiliki ketinggian 2.169 m dari permukaan laut dan merupakan tataran pegunungan yang panjang dengan puncak tertingginya berada di kawasan Bajulan Nganjuk, Jawa Timur.
KA Argo Wilis dengan kapasitas angkut 200 seat (13 rangkaian kereta kelas eksekutif) menawarkan alternatif perjalanan pada siang hari yang memungkinkan perjalanan menikmati indahnya panorama pengunungan di Bumi Parahyangan, Banyumas, Kali Serayu dan Kali Progo.

8. Kereta Api Argo Gede adalah nama kereta api yang dioperasikan oleh PT Kereta Api di Jawa dengan jurusan Jakarta - Bandung. Kereta api ini pada peluncuran perdana tanggal 31 Juli 1995 diberi indeks JB-250 yang memiliki arti bahwa perjalanan Jakarta - Bandung ditempuh dalam waktu 2,5 jam. Diresmikan pengoperasiannya oleh Presiden RI bertepatan dengan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-50, disusul kemudian pada tanggal 10 Mei 2001 diluncurkan KA Argo Gede II yang dioperasikan untuk menambah frekuensi perjalanan menjadi 4 kereta api dalam satu hari, dari Bandung - Gambir begitu juga arah sebaliknya. KA Argo Gede beroperasi terakhir pada tanggal 26 April 2010. Mulai tanggal 27 April 2010, operasional KA Argo Gede bersama KA Parahyangan dilebur menjadi KA Argo Parahyangan.
Kapasitas angkut yang tersedia adalam satu kereta api ini mencapai 300 tempat duduk (6 rangkaian kereta kelas eksekutif).
Kata Argo digunakan sebagai brand image layanan kereta api eksekutif, sedangkan kata Gede diambil dari nama Gunung Gede (2.958 m) yang berada di kawasan Taman Nasional Gede Pangrango di wilayah Kabupaten Bogor, Cianjur dan Kabupaten Sukabumi.
Perjalanan kereta api pada siang hari memungkinkan penumpang dapat menikmati indahnya panorama pegunungan di Bumi Parahyangan bagian barat dengan jalan dan jembatan kereta api yang berkelak-kelok. Selain itu penumpang juga dapat menyaksikan hamparan Bendungan Jatiluhur.
Penumpang dapat memesan makanan dan minuman kepada pramugara/pramugari sesuai dengan menu pilihan yang disediakan serta bisa dinikmati baik ditempat duduk masing-masing maupun di kereta restorasi yang didesain sebagai mini bar.

9. Kereta Api Argo Parahyangan nama kereta yang melayani jalur Jakarta - Bandung. KA Argo Parahyangan mulai beroperasi tanggal 27 April 2010 sebagai hasil peleburan antara KA Parahyangan bersama KA Argo Gede.
Asal usul namanya belum di ketahui.

10. Kereta api Sembrani melayani koridor Pasar Senen - Surabaya Pasarturi sejauh 725 km.
Peluncuran perdana KA Sembrani dilakukan pada tanggal 1 Oktober 1995. Produk ini merupakan pembaharuan dan inovasi dari KA Mutiara Utara yang sudah beroperasi mendahuluinya.
Kereta api yang memiliki kapasitas 416 tempat duduk ini (8 kereta kelas eksekutif) menawarkan alternatif perjalanan pada malam hari melalui lintas Utara Pulau Jawa dengan waktu tempuh sekitar 10 jam 30 menit dan hanya berhenti di Stasiun Pekalongan, Semarang Tawang, Cepu dan Bojonegoro.
Sejak Oktober 2008, rangkaian KA Sembrani diubah menjadi rangkaian kereta (seperti) pesawat.
Asal usul namanya belum di ketahui.

11. Kereta Api Bima adalah nama kereta api yang dioperasikan oleh PT Kereta Api di Jawa dengan jurusan Jakarta - Surabaya lewat jalur selatan.
Kereta api Bima pertama kali diluncurkan pada tanggal 1 Juni 1967; mengawali sejarah pengoperasian kereta api berpengatur suhu ruangan/ Air Conditioner di Indonesia. KA ini melayani perjalanan koridor Jakarta - Surabaya lewat Yogyakarta. Nama Bima merupakan singkatan dari Biru Malam, karena pada awal peluncurannya rangkaian KA ini bercat biru dan beroperasi pada malam hari. Selain itu, kata Bima dianalogikan pula dengan nama dari salah satu tokoh pewayangan Bima yang memang digambarkan memiliki karakter tubuh tinggi besar, kokoh, kekar, kuat dan pemberani. Karakter itu dilekatkan pada KA Bima untuk menggambarkan kehandalan perjalanan dan kualitas pelayanannya yang selalu siap dalam berbagai cuaca.
Di awal pengoperasiannya, KA Bima dilengkapi dengan kereta berfasilitas tempat tidur (couchette) dan eksterior kereta yang sengaja dicat dengan warna biru. Sejak tanggal 9 Juni 1990 KA Bima mengalami perubahan interior menjadi kereta kelas eksekutif dengan tetap dilengkapi fasilitas pendingin ruangan (AC) dengan menghapus fasilitas kereta bertempat tidur. Perubahan layanan dilakukan lagi sejak tanggal 1 Agustus 2002 dengan mengganti rangkaian KA Bima dengan rangkaian kereta api sekelas Argo dengan kapasitas angkut sebanyak 400 orang (membawa rangkaian 8 kereta kelas eksekutif).
Perjalanan Jakarta Kota - Surabaya Gubeng (825 km) melalui Lintas Selatan ditempuh dalam waktu kurang lebih 13 jam dan berhenti di stasiun Cirebon, Purwokerto,Stasiun Karanganyar, Yogyakarta Tugu, Solo Balapan, Madiun, Kertosono, dan Jombang. Selain itu, banyak penumpang KA Bima yang melanjutkan perjalanan ke Denpasar dengan menggunakan Kereta api Mutiara Timur.
Asal Usul namanya belum diketahui.

12. Kereta Api Kamandanu adalah nama kereta api yang dioperasikan oleh PT Kereta Api di Jawa dengan jurusan Jakarta - Semarang.
Kereta api Kamandanu mulai dioperasikan pada tanggal 23 Desember 1999 melayani pemerjalan koridor Semarang - Jakarta. Rangkaian KA Kamandanu terdiri dari 7 kereta kelas eksekutif dengan kapasitas tempat duduk sebanyak 364 tempat duduk.
Selama perjalanan Jakarta - Semarang Tawang sejauh 445 km, kereta api ini hanya berhenti di stasiun Tegal dan Pekalongan dengan waktu tempuh 6 jam. Dari Jakarta ditawarkan alternatif perjalanan pada siang hari dan dari Semarang berjalan pada malam hari.
Sejak diresmikannya KA Bangunkarta Eksekutif tanggal 5 Desember 2009 , KA Kamandanu dihapus untuk selamanya.
Asal usulnya,Menurut cerita pewayangan Kamandanu adalah nama dari sekelompok kerbau yang dipelihara oleh para dewa khayangan yang digembalakan oleh Dadung Awuk dan pernah dipinjam oleh Raden Arjuna sebanyak 144 ekor sebagai prasyarat sewaktu menikahi Wara Sumbadra.

13. Kereta Api Gajayana adalah nama kereta api yang dioperasikan oleh PT Kereta Api di Jawa dengan jurusan Jakarta - Malang melewati jalur selatan.
Kereta api Gajayana diresmikan pengoperasiannya pada tanggal 28 Oktober 1999. Sempat dirangkaikan dengan kelas bisnis pada awal pengoperasiannya.
Perjalanan sejauh 907 km ditempuh dalam waktu sekitar 14 jam 30 menit dan hanya berhenti di Stasiun Blitar, Tulungagung, Kediri, Madiun, Solobalapan, Yogyakarta, dan Purwokerto.
Sejak Oktober 2008 rangkaian Gajayana diubah menjadi kereta Argo. Pasca Lebaran 2009, rangkaian KA Gajayana diubah menjadi seperti Pesawat (keluaran 2009) dan kereta Gajayana retrofit kini digunakan untuk KA Bangunkarta Eksekutif sejak 5 Desember 2009.
Asal usulnya,Sebutan Gajayana diambil dari nama seorang raja Kanjuruhan yang bernama Sang Liswa (anak dari Dewasimha), dan terkenal dengan gelar Gajayana yang sangat dicintai oleh para brahmana dan rakyatnya karena membawa ketentraman diseluruh negeri. Kerajaan Kanjuruhan ini berpusat di wilayah Dinoyo, Malang.

14. Kereta Api Taksaka adalah nama kereta api yang di operasikan pada tanggal 19 September 1999 untuk melayani koridor Yogyakarta - Jakarta. Perjalanan sejauh 517 km ditempuh dalam waktu lebih dari 7 jam.
Pada tanggal 17 Oktober 2001 diluncurkan KA Taksaka II yang menawarkan perjalanan siang hari dari Yogyakarta ke Jakarta dan pada malam hari dari arah sebaliknya, sehingga sejak itu terdapat dua alternatif pilihan perjalanan KA Taksaka pada siang dan malam hari dari stasiun Yogyakarta - Gambir atau sebaliknya.
Rangkaian KA Taksaka terdiri atas 8 kereta kelas eksekutif dan memiliki kapasitas sebanyak 416 tempat duduk.
Asal usulnya,
Taksaka merupakan nama lain dari seekor ular besar/naga dalam cerita pewayangan yang baik hati dan pengayom.

15. Kereta Api Turangga adalah kereta api yang melayani koridor Bandung - Surabaya mulai
dioperasikan pada tanggal 2 September 1995. Perjalanan sejauh 699 km ditempuh dalam waktu kurang lebih 12 jam dan hanya berhenti di stasiun Tasikmalaya,stasiun Karanganyar. Kutoarjo, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun dan Kertosono.
Pada awal pengoperasiannya, kereta ini diluncurkan dengan kelas bisnis dan eksekutif. Namun, sejak 11 Oktober 1999 semua rangkaiannya diubah menjadi kelas eksekutif. a Kereta api dengan desain layanan sekelas eksekutif ini menawarkan alternatif perjalanan pada malam hari dengan membawa rangkaian sebanyak 6 kereta dengan 312 tempat duduk.
Sejak tanggal 19 Januari 2009, rangkaian KA Turangga diperbarui (retrofit) dengan rangkaian kereta (seperti) pesawat yang memiliki interior serba hijau.
Asal usulnya,Nama Turangga diambil dari nama lain kuda tunggangan para raja/bangsawan di Jawa yang melambangkan kendaraan yang bisa melaju dengan kencang dalam berbagai cuaca.

16. Kereta api Kamandaka/Rajawali merupakan sebuah rangkaian kereta api yang melayani jurusan Purwokerto-Semarang Tawang.
Peluncuran perdana KA Kamandaka yang melayani pemerjalan koridor Semarang-Purwokerto dilakukan pada tanggal 21 Mei 2009 sehari setelah dilakukannya launching Kamandaka II (Semarang Tawang-Purwokerto). KA Kamandaka ini merupakan produk baru untuk mengisi kekosongan layanan KA Argo Sindoro di koridor Semarang-Jakarta. Perjalanan sejauh 240 km ditempuh dalam waktu sekitar 5 jam dan hanya berhenti di Slawi, Tegal dan Pekalongan. KA Kamandaka ini memiliki kapasitas 310 tempat duduk dalam rangkaian 6 kereta kelas eksekutif sekelas Anggrek.
Nama Kamandaka diambil dari salah satu Cerita yang dikenal di Kabupaten Banyumas, Tentunya penamaan ini sengaja dipilih untuk menggambarkan atribut pelayanan yang ditawarkan oleh KA Kamandaka yaitu : Anggrek, kecepatan dan ketepatan waktu serta kenyamanan dalam beperjalanan.

17. Kereta Api Bangunkarta adalah nama kereta api yang dioperasikan oleh PT Kereta Api di Jawa dengan jurusan Jakarta - Jombang lewat jalur utara.
Kereta api Bangunkarta dioperasikan pertama kali pada bulan Januari 1985 melayani pemerjalan ekonomi dari Jombang ke Jakarta. Pada tanggal 24 Desember 1994 layanan KA Bangunkarta ditingkatkan dengan menambah rangkaian kereta kelas bisnis, dan sejak tanggal 1 Agustus 1996 semua rangkaian berubah layanannya menjadi kelas bisnis.
Penambahan layanan kelas eksekutif dilakukan sejak tanggal 1 Februari 1999 dan pada tanggal 1 Juli 2001 sampai dengan sekarang KA Bangunkarta melayani perjalan eksekutif dan bisnis dengan membawa rangkaian 2 kereta kelas eksekutif dan 8 kereta kelas bisnis.
Pada mulanya Kereta api ini melewati jalur selatan (Yogyakarta dan Purwokerto), kemudian diubah sehingga melewati jalur utara (Semarang). Perjalanan sejauh 738 km ditempuh dalam waktu kurang lebih 13 jam dan hanya berhenti di Cirebon, Tegal, Pekalongan, Semarang Tawang, Madiun, Nganjuk dan Kertosono.
Nama Bangunkarta diambil dari singkatan nama kota asal dan tujuan kereta api yaitu jomBANG melalui madiUN dan jaKARTA (BANGUNKARTA), Sebelumnya Bangunkarta melayani relasi Jombang-Pasar Senen , kemudian rutenya di teruskan sampai Jakarta Kota namun tidak melewati Gambir. Ditawarkan layanan kelas eksekutif dan bisnis dengan kapasitas mencapai 616 tempat duduk.
Sejak 5 Desember 2009, Bangunkarta diubah seluruhnya menjadi kelas eksekutif dengan menggunakan gerbong bekas Gajayana retrofit. Sedangkan rangkaian kelas bisnisnya kini dipakai untuk Senja Kediri koridor Kediri - Pasarsenen. Dahulu sebelum KA Bangunkarta Menjadi Kelas Bisnis, Nama KA Bangunkarta adalah KA Tebuireng Dinamakan KA Tebuireng Dikarenakan dahulu banyak santri ponpes tebuireng yang mondok di daerah jombang dan KA Ekonomi itu 75% penumpangnya adalah Santri PonPes tebu Ireng KA Tebuireng atau yang lebih dikenal dengan Bangunkarta sering membawa 3 gerbong Ekonomi untuk selanjutnya Ditambah 4 gerbong.

"Demikianlah Yang Bisa Saya Informasikan Kepada Pecinta Kerta Api Indonesia Dan Maaf jika saya tidak mencantumkan foto pada postingan ini ..Terimakasih Wasalamualaikum Wr.Wb"

Sumber :http://freeofallpeoples.blogspot.com